Senin, 24 Oktober 2011

[puisi] Bunda...


bundaa..

seandainya kau ada disini
takkan ada tetes bening mengalir dari kelopak mataku
tangan lembutmu pasti kan selalu ada tuk mengusapnya

bunda...
seandainya kau ada disini
takkan ada gundah membayangi hariku
ketenangan kan tersalur lewat genggaman jemarimu

bunda...
seandainya kau ada disini
takkan ada kebekuan didalam hati
dekapan hangatmu kan selalu menemani

bunda...
seandainya Dia mengijinkan aku meminta
kan kupinta kesempatan tuk dapat mencium takzim punggung tanganmu lagi

bunda...
seandainya aku dikembalikan ke alam tinggi dan boleh memilih siapa bundaku
takkan ragu kupilih rahimmu sebagai alam kecilku

bunda...
seandainya Dia masih mengijinkan aku menghirup udara esok hari
kuingin tatap wajahmu di bayangan mentari

bunda...
seandainya malam ini mataku tertutup dan tak pernah terbuka lagi
maafkanlah segala dosaku
maafkan atas airmata yang mengalir karena ketidakpatuhanku
maafkan atas gundah karena mengkhawatirkanku
maafkan atas kata2ku yang pernah menggores luka di laci hatimu

bunda...
kutemukan kedamaian samudera dimata teduhmu
kutemukan kekuatan karang di balik do'amu
kutemukan kesejukan mataair di lembut senyummu
kutemukan kehangatan mentari dikala dhuha di hangat dekapanmu
kutemukan keikhlasan mentari di lautan kasih sayangmu

bunda...
seandainya takdirNya tak lagi mempersuakan raga
biarlah jiwa dan do'a kita bersatu di atas sana
biarlah Dia mengikatnya dengan tali cinta dan menyulamnya menjadi sutra kasih

bunda...
suatu saat nanti
bila syurgaku berpindah dari telapak kakimu
iringi aku selalu dengan do'a restumu
karena bagiku do'amu adalah hadiah terindah dalam hidupku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar